SEJARAH DESA LAPALE
Pada Tahun 1997 Proses Pemekaran Desa Kodaka menjadi Desa Lapale, Dalam Proses pemekaran Desa Lapale Ditetapkan sebagai Keluarahan yang berda di wilayah Kota Waikabubak di Pimpin oleh Bapak Dominggus Koe Hua. Beliau Menjabat selama kurang lebih dua Tahun sebelum terbengtuk sebagai sebuah desa otonom, desa ini berupa kampung dan perbukitan, kelurahan Lapale melakukan pembenahan di berbagai sektor terutama di bidang ekonomi dan pendidikan. Pada Tahun 2001 kelurahan Lapale terjadi perubahan nomenklatur dari pemerintahan kelurahan ke pemerintahan Desa dan pada saat itu di jabat oleh karteker John L. Jowa.
Pada Tahun 2004, Bapak John L. Jowa secara defenitif menjabat sebagai kepala desa, atas kerjasama masyarakat dan Bapk L. Jowa dilakukan pembangunan Kantor Desa secara swadaya oleh Masyarakat, dan pembangunan jalan baru, hal ini dilakukan agar penghasilan masyarakat lebih meningkat. Pada Tahun 2005 desa Lapale di jabat oleh seorang karteker yaitu bapk Manu Rara menggantikan Almarhum John L. Jowa dalam kepemimpinan desa Lapale masih melakukan pembenahan dan perbaikan baik secara administrasi dan kelembagaan.
Pada tahun 2005 masuk program ACCESS di Desa Lapale di dampingi oleh yayasan bahtera dalam penyusunan RPJMDesa, dukungan dan partisipasipasi masyarakat pada saat itu sangat baik. Pada tahun 2006 dari hasil dokumen RPJMDesa hasil panen masyarakat banyak meningkt karena adanya bantuan alat pertanian dari pemerintah berupa porok, adanya pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida organik, pelatihan terasering dan lahan olahan yang bertambah. Pemeliharaan sumur, mata iar, dan pembuatan sumur baru hal ini di lakukan agar beban kerja perempuan untuk timba air sungai dan waktu kerja juga ringan dalam rumah tangga.
Pada tahun 2007 desa lapale masuk juarah satu dalam lomba desa tingkat kecamatan dan juara tiga tingkat kabupaten, sukses ini terjadi atas kerjasama masyarakat dan pemerintah desa serta keterbukaan dengan pihak luar. Seiring dengan berjalannya waktu desa lapale telah menghasilankan tiga perdes yaitu perdes pendidikan, kesehatan dan perdes keamanan lingkungan. Dengan adanya ketiga perdes ini anak-anak yang putus sekolah dari SD, SMP sudah masuk kembali kesekolah, posyandu tetap berjalan setiap bulan, jaga malam bergiliran serta pemotongan hewan sudah berkurang. Pada tahun 2010 desa Lapale melakukan pemilihan kepala desa defenitif dan pada tanggal 28 Desember 2010 terpilih Bapak Yudas Moto Dimu sebagai kepala desa untuk menggantikan almarhum Manu Rara sampai dengan saat ini.
masih melanjutkan Proses Pemekaran yang penjabat sementa adalah Bapak Zakarias Touwa Palla Pada Tahun 1993 Sah menjadi Desa Lapale dan yang menjadi kepala desa terpilih adalah Bapak Zakarias T. Palla, menjalani roda pemerintahan selama 3 tahun yaitu pada tahun 1993 sampai pada tahun 1995. Dalam periode ini ada beberapa kesuksesan yang yang pernah di alami yaitu terbentuknya kelompok-kelompok tani di desa Lapale, setiap kk meliki kebun dan wajib tanam bambu, ada dapur hidup yang terbentuk dan ada perahu desa yang merupakan hasil penjualan sapi desa.